makassar(27/5), PKBI Sulawesi Selatan melaksanakan kunjungan dan koordinasi di kontor Lembaga Bantuan Hukum Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK) dalam rangka diskusi program INKLUSI terkait penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dan penanganan kasus kekerasan berbasis gender yang kedepannya akan sangat bersinergi dengan Sub-mitra dalam hal ini LBH APIK Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan ke Kantor LBH APIK disambut langsung oleh Direktur, Rosmiati Sain didampingi oleh Div. Dokumentasi, Publikasi dan Informasi, Ibnu Hajar.
Rosmiati Sain pertama-tama mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan staf PKBI SulSel. Dan pihak LBH APIK tentunya sangat antusias dan menyambut baik program INKLUSI ini terlebih selama ini sudah menjalin hubungan kemitraan dan kolaborasi yang baik dalam isu penanganan anak dan perempuan. beliau juga menyampaikan beberapa focus program kerjanya selama ini dalam menangani kasus anak dan perempuan khususnya pada tahapan pendampingan kasus baik litigasi maupun non-litigasi. Terutama pelayanan hukum – konsultasi hukum, pendampingan dan pembelaan diluar dan didalam pengadilan (litigasi dan non-litigasi) bagi perempuan pencari keadilan dan kelompok rentan lainnya seperti; Penyandang Disabilitas, LGBTI, HIV/AIDS, dan korban ketidakadilan lainnya . Saat ini yang dihadapi bahwa kasus kekerasan, pelecehan, ekspoitasi seksual, dll terhadap anak perempuan masih marak terjadi dan data kasusnya belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Sehingga beliau sangat berharap dengan adanya program INKLUSI ini dapat menjadi salah satu penunjang dalam menjawab penyelesaian masalah tersebut. Sebelum mengakhiri proses diskusi pertemuan ini, beliau juga kembali mengingatkan bahwa sangat diharapkan segera adanya perjanjian kerjasama yang tertuang dalam MoU dalam waktu dekat antara LBH APIK dengan PKBI Sulawesi Selatan.
