share

PKBI Sulsel Menggelar Peningkatan Kapasitas & Pelatihan GEDSI bersama Multi stakeholder

Makassar, PKBI Daerah Sulawesi selatan melalui Program INKLUSI mengadakan Pelatihan Gender Equality, Disability and Social Inklusion (GEDSI) Multi stakeholder yang berlangsung di Hotel Dalton (Selasa, 25/10/2022).

Pada pertemuan tersebut hadir narasumber dari Direktur Lembaga Bantuan Hukum Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK) Sulawesi Selatan. Rosmiati Sain, S.H., Ketua PKBI Maros. dr. Sriwati Astuti, S.Ked., yang didampingi oleh fasilitator Bagus Sudibyo dan Farid Satria.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PKBI Maros, dr. Sriwati Astuti menyampaikan Program INKLUSI PKBI Sulawesi Selatan berupaya untuk mendorong terwujudnya pelayanan & kebijakan yang inklusif bagi Anak Yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) maupun Kelompok Minoritas/Marginal di Kabupaten Maros melalui peningkatan kapasitas guna memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait kesetaraan gender dan inklusi sosial bagi multistakeholder melalui Pelatihan Gender Equality, Disability dan Social Inclusion (GEDSI). Ia juga menyampaikan tujuan dari pelatihan ini yaitu mengidentifikasi strategi dan pendekatan dalam konteks GEDSI sebagai kerangka kerja bersama yang paling relevan pada isu ABH dan Kelompok Terpinggirkan serta Mendorong Pengarusutamaan GEDSI dalam mewujudkan pelayanan dan kebijakan yang Inklusif di Kabupaten Maros.


Pada kegiatan ini, Bupati Kabupaten Maros H. Andi Syafril Chaidir Syam, juga menyempatkan hadir dan memberikan beberapa penyampaian. Salah satunya yaitu upaya mendorong agar seluruh elemen masyarakat mendapat perlakuan yang setara dan memperoleh kesempatan yang sama sebagai warga Negara terlepas dari status gender dan sosialnya, serta dapat mendukung kebijakan perlindungan dan pemenuhan layanan dasar bagi ABH dan Kelompok Minoritas.

Perlu diketahui, Program INKLUSI PKBI Sulsel merupakan Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI). INKLUSI akan berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu: “Tidak ada satu pun yang tertinggal – Lebih banyak kelompok marginal berpartisipasi dalam dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia”. INKLUSI melanjutkan dukungan Australia untuk kesejahteraan Indonesia, yang melanjutkan kemajuan yang telah dicapai di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak penyandang disabilitas, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Dukungan mencakup pengalaman dari pembelajaran dalam pembangunan berbasis masyarakat, program masyarakat sipil, pemberdayaan perempuan, dan program pembangunan inklusif. INKLUSI juga melanjutkan kerja organisasi masyarakat sipil (OMS) dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial.


Peserta pada kegiatan ini yaitu LPKA Kelas IIA Maros, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kab. Maros, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Maros, Dinas Sosial Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Maros, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Maros, Badan Kesatuan Bangsa, Politik Kab. Maros, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kab. Maros, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kab. Maros, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Maros, KWRSS, Lois Community Maros.

#pkbiprograminklusi #inklusiuntuksemua #PKBISULSEL #suarapkbi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *